Selasa, 06 Oktober 2009

Cara mengerti Alkitab


Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah
timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih
muda.
Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di
dapurnya.
Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk
menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca
Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa
yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan
dari membaca Alkitab?"
Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang,
memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang ini
ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua
air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih
cepat lagi,"
Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk
dicoba lagi.
Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong
sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada
kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang
sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang
arang itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin
menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari
secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke
rumah.
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat
tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek
keranjang sudah kosong lagi.
Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!"
" Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. "
Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama
kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu
telah berubah dari keranjang arang yang tua kotor dan kini bersih, luar
dalam.
"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Alkitab. Kamu tidak
bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi,
kamu akan berubah, luar dalam. Itu adalah karunia dari Allah di dalam
hidup kita."

Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
Sepenggal kata mutiara :
"Teman yang baik adalah seseorang yang dapat berkata BENAR kepada kita,
dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan kita, tanpa
koreksi dan NASIHAT."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar